Kamis, 08 Desember 2011

keindahan gunung gede dan curug cibeurem cibodas cianjur


Gunung Gede
Gunung Gede merupakan tempat paling favorit untuk pendakian dan berkemah. Hampir setiap pekan, ada saja pencinta alam yang mencoba mendaki puncak Gunung Gede setinggi 2.958 meter itu. Puncak-puncaknya dapat terlihat dengan jelas dari Cibodas Kecamatan Pacet.

Disampingnya berdiri sangat kokoh Gunung Pangrango yang bila dilihat dari kejauhan nampak seperti segitiga runcing sedangkan Gunung Gede berbentuk kubah. Kedua gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) ini memiliki keindahan alam asli. Di Puncak Gunung Gede terdapat kawah aktif (terakhir meletus pada 1957) serta padang rumput yang ditumbuhi bunga abadi (Edelweis/Anapahlis javanica) yang merupakan daya tarik bagi pendaki. Puncak lainnya yang kerap dikunjungi pendaki gunung adalah Mandalawangi (3.002 m), Sukaratu (2.836 m), dan Gunung Gemuruh (2.928 m).

Disampingnya berdiri sangat kokoh Gunung Pangrango yang bila dilihat dari kejauhan nampak seperti segitiga runcing sedangkan Gunung Gede berbentuk kubah. Kedua gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) ini memiliki keindahan alam asli. Di Puncak Gunung Gede terdapat kawah aktif (terakhir meletus pada 1957) serta padang rumput yang ditumbuhi bunga abadi (Edelweis/Anapahlis javanica) yang merupakan daya tarik bagi pendaki. Puncak lainnya yang kerap dikunjungi pendaki gunung adalah Mandalawangi (3.002 m), Sukaratu (2.836 m), dan Gunung Gemuruh (2.928 m).
Edelweis : Bunga langka pesona Gunung Gede

Dari puncak Gunung Gede dapat disaksikan kota-kota terdekat, yakni Cipanas di sebelah utara, Sukabumi di selatan, Bogor di barat laut, dan Cianjur di sebelah timur.

Puncak Gunung Gede

Pendakian terhadap Gunung Gede dapat dimulai dari Pos Jaga yang terletak di dalam Kebun Raya Cibodas. Melalui hutan tropis yang sangat indah, selama pendakian menuju Pondok Kandang Badak (4 jam) yang sebelumnya melewati pertigaan ke arah Air Terjun Cibeureum (1 jam) akan dijumpai 2-3 pondok, mata air dan air panas. Bila kelelahan, bisa istirahat di Pondok Kandang Badak.
Puncak Gunung Gede

Sementara itu satwa liar yang bisa dijumpai di sepanjang pendakian adalah owa hylobates moloch), surili (Presbitis comata), lutung (Trachypithecus auratus), kera (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus), mencek (Muntiacus muntjak), dan elang jawa (Spizaelus bartelsii).
curug cibeureum
Air Terjun Ciberem berada di ketinggian 1.675 mdpl terletak di dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango lewat pintu masuk Cibodas.Air terjun Ciberem ini terdiri dari tiga buah yakni; curug Cidendeng, curug Cikundul, dan curug Cibeurem. Tiga buah sungai menyatu ke bawah membentuk sungai Cikundul.
Arena terbuka di lokasi ini terbentuk oleh beberapa jejak pertemuan lahar. Di sebelah kanan adalah batu-batuan vulkanik dari gn. Pangrango dan di sebelah kiri adalah aliran lahar yang paling akhir dari letusan gunung Gede.
Banyak batu papak lebar dari lava yang tergeletak di sekitar runtuhan tahun 1985, yaitu ketika longsoran batu merusak seluruh pepohonan di dasar air terjun Cidendeng.
Untuk menuju ke air terjun Cibeurem ini dari tempat parkir Kebun Raya Cibodas berjalan ke arah pintu masuk padang Golf, mengikuti jalur pendakian gunung Gede-Pangrango. Setelah berjalan sekitar 150 meter berbelok ke kiri masuk ke gapura Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Berjalan menaiki tangga yang terjal sekitar 10 menit akan sampai di Pos pemeriksaan pendakian Cibodas yang banyak dihuni oleh monyet-monyet.
Setelah membayar tiket masuk ke air terjun wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan melintasi jalan berbatu memasuki kawasan hutan tropis yang sagat asri.
Setelah berjalan sejauh 1,5 km melintasi kawasan hutan yang sangat asri, terdapat sebuah rawa yang disebut Telaga Biru. Telaga Biru warna airnya bisa berubah-ubah disebabkan oleh tanaman ganggang yang tumbuh didasar danau. Dengan melintasi jembatan kayu sepanjang jalur selanjutnya akan sampai di Rawa Gayang Agung. Jalur jembatan kayu ini sudah mulai rusak, banyak kayu-kayu yang lepas sehingga wisatawan bila kurang berhati-hati bisa terperosok jatuh.
Setelah berjalan di atas jembatan kayu sepanjang kurang lebih 1 km kembali menapaki jalan berbatu hingga sampai di Panyancangan Kuda. Di lokasi ini terdapat persimpangan jalur (pertigaan). ke kanan ke arah air terjun Ciberem, sedangkan arah ke puncak gunung ambil jalur lurus. Berjalan sekitar 30 menit dengan lintasan berbatu yang sedikit menurun, dan di beberapa tempat digenangi air sehingga sepatu bisa basah, maka kita akan sampai di Air Terjun Ciberem yang berada di ketinggian 1.675 mdpl).
Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical Park)
Situated 1300-1425 m high on the slopes of Mount Gede-Pangrango, Cibodas Botanic Garden contains beautiful mountain scenery with impressive views across the Cipanas valley of West Java. The Garden covers about 125 ha of undulating topography, with large grassy expanses, rocky coniferous areas, and valleys filled with tree ferns and waterfalls. Cibodas Botanic Garden is a popular recreational center for the Greater Jakarta area as well as a research station for students and scientists studying tropical montane flora.

The Cibodas Botanic Garden was founded in 1862 by the botanist and curator Johannes Elias Teysjmann as an extension of the Bogor Botanic Garden. Now one of four Indonesian Botanic Gardens (Kebun Raya Indonesia), the Cibodas Botanic Garden is a part of the Indonesian Institute of Sciences (LIPI). The average rainfall is 2380 mm, and the weather is cool (18°C) and moist. The Garden is located ± 45 km southeast of Bogor, or ± 100 km southeast of Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar